Jumat, 29 Agustus 2014
Jakarta (Antara News) – Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Kesehatan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya,
Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal, Hanibal Hamidi berharap penyelenggaraan Jambore Perdesaan Sehat 2014 akan semakin mengurangi kesenjangan layanan kesehatan diberbagai perdesaan di Indonesia.
“Layanan kesehatan diperdesaan tidak bisa dibebankan kepada Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga menjadi kewajiban Kementerian Pekerjaan Umum untuk pengadaan air bersih dan Kementerian Pertanian untuk ketanan pangan,” kata Hanibal di Jakarta, Jumat.
Berbicara dalam rangka penyelenggaraan
Jambore Perdesaan Sehat 2014 di
Makassar Sulawesi Selatan 16, 19 – 20
November 2014 , Hanibal
mengatakan, paling penting dalam
penyelenggaraan Jambore ini adalah
terciptanya koordinasi antar kementerian untuk
mengatasi kesenjangan
layanan kesehatan.
Jambore yang kedua kalinya diselenggarakan
Kementerian PDT memiliki
tiga sasaran yakni penguatan pemangku kepentingan (stakeholder) di
daerah, mobilisasi isue gagasan dan capaian, dan
mengundang keterlibatan masyarakat dalam pembangunan perdesaan sehat, kata Hanibal yang juga ketua panitia penyelenggara
kegiatan.
Hanibal menjelaskan kerangka kegiatan Jambore
berlandaskan Peraturan
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal No. 1 tahun 2013 tentang Pedoman
Pembangunan di Daerah Tertinggal. Capaian Sasaran Prioritas Nasional 3
Kesehatan tahun 2004, capaian sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/ MDGs) 2015 di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paska konflik.
Dalam rangka mempererat koordinasi, Jambore
Perdesaan Sehat juga
mengagendakan simposium dengan menghadirkan
pembicara menteri PDT,
menteri Kesehatan, menteri Pekerjaan Umum, dan
menteri Pertanian.
Juga hadir sebagai pembicara Deputi Pengembangan SDM Kementerian PDT, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Ketua Ikatan Bidan Indonesia, serta ketua Pokja Perdesaan Sehat 2014 serta dihadiri pemerintah daerah di Indonesia.
“Kami juga akan menyelenggarakan Expo
Perdesaan Sehat yang akan diisi
capaian perdesaan sehat dan para pemangku kepentingan meliputi pameran foto, festival film pendek, dan lomba mewarnai,” ujar dia.
Jambore juga akan diramaikan kegiatan bakti sosial dalam bentuk pengobatan gratis, operasi bibir sumbing, dan operasi katarak untuk masyarakat di Sulawesi Selatan, kata Hanibal.
Kemudian bertempat di hotel Sahid Makassar akan menghadirkan Presiden RI untuk menyerahkan penghargaan kepada kepala daerah, dokter Puskesmas, bidan desa, tenaga sanitarian, tenaga gizi, dan relawan di 183 daerah tertinggal. Setelah itu Presiden akan diarahkan berkunjung ke perkemahan remaja perdesaan sehat di Benteng Somba Ompu Makassar.
Jambore juga akan dimeriahkan dengan berbagai kompetisi meliputi lomba foto, lomba tulis di blog, dan lomba film pendek.
Hanibal mengatakan, meskipun sudah ada sasaran yang tertuang dalam RPJM untuk penanganan perdesaan sehat, namun pelaksanaannya pada pemerintahan mendatang masih harus dioptimalkan lagi agar terus
berkesinambungan.
Sedangkan untuk kesiapan meningkatkan layanan kesehatan di daerah tertinggal, Hanibal mengatakan sudah terpenuhi diantaranya dengan adanya mata kuliah kesehatan masyarakat di beberapa perguruan tinggi dan akademi kebidanan di setiap daerah.
Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Kesehatan, Deputi Bidang
Pengembangan Sumber Daya, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Hanibal Hamidi perlunya kesinambungan dalam
layanan kesehatan di
daerah tertinggal di setiap pemerintahan.
Hanibal Hamidi KPDT Perdesaan Sehat #jamborePS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar