Rabu, 24 September 2014

@perdesaan_sehat #jamborePS Aktivis 98 Desak Jokowi Isi Kabinet Figur Teruji

RAKYAT.CO, Jakarta -Komunitas Aktivis 98
Kampus Jayabaya ikut menjagokan orang-orang yang dinilai berkompeten duduk di kursi kabinet
Jokowi-JK.
“Kabinet Presiden Jokowi-JK harus diisi orang- orang profesional dan mempunyai kemampuan
yang selama ini sudah teruji, bahkan sifat ketokohannya di masyarakat terasa sekali sebagai orang yang bekerja demi kemajuan Indonesia,”
ujar Indra Jaya, Juru Bicara Komunitas Aktivis 98 Kampus Jayabaya, Rabu (24/9/2014).
Kabinet Jokowi-JK, kata dia, ke depan harus diisi oleh tokoh yang profesional sehingga mampu
memperkuat pemerintahan. Profesionalisme menjadi kunci kekuatan pemerintah Jokowi-JK
agar dapat menciptakan pemerintah yang efektif.
“Alumni Kampus Jayabaya mengusulkan tiga nama yang dinilai layak duduk dalam kabinet
Jokowi-JK. Ada nama Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan, Kementerian
Pembangunan Daerah Tertingal, Hanibal Hamidi, Mantan Kepala BNPTKI, Moh Jumhur Hidayat,
dan Pendiri Lingkaran Survei LSI, Denny JA, ” ujarnya.
Hanibal Hamidi, adalah seorang birokrat yang mengusung gagasan perdesaan sehat, yang
merupakan konsep mewujudkan desa yang sehat, hal ini seiring dan sejalan dengan pemikiran
Jokowi tentang Pemberdayaan Desa dan Revolusi Mental.
“Jumhur Hidayat adalah pegiat perubahan bersama kaum buruh, ketika dia menjabat kepala
BNP2TKI mengeluarkan konsep kartu KTKLN yang mencegah praktik human trafficking, Sedangkan
Denny JA yang gagasannya kuat sebagai pemikir sejak mahasiswa dan di era Soeharto banyak
melakukan kritik terhadap pemerintahan Soeharto
melalui tulisan-tulisannya,” tandasnya.
Denny JA dinilai pas menempati Kementerian Komunikasi dan Informasi, Hanibal Hamidi, dinilai
mampu menjadi Menteri Kesehatan dan Jumhur Hidayat dinilai kompeten menempati kementreian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Ia berharrap ketiganya bisa masuk dalam kabinet mendatang karena latar belakang aktivis mereka
yang dinilai mampu memberantas mafia yang berada di ketiga lembaga tersebut.
“Mereka berlatar belakang aktivis, maka kami yakin mereka mampu memberantas mafia TKI,
mafia alat kesehatan dan mafia broadband dan kasus penyedotan pulsa yang sampai saat ini tak
bisa diberangus,” ujarnya.[ Ro]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar